Hampir semua orang paham ama yang namanya LDR . Ada yang bilang LDR itu “Long Dick Reducation” ampe ada yang bilang “Lelah Disiksa Rindu” . Hahaha . Gue sendiri juga ga ngerti kalo rindu itu bisa nyiksa orang pake ikat pinggang atau setrikaan kayak TKI di Malaysia gitu *ngawur banget*
Sebenernya LDR itu Long Distance Relationsick. Ya emang tiap
orang punya persepsi sendiri tentang LDR.Tapi yg pasti ketika menjalani LDR
banyak orang yang menjerumuskan diri ke dalam suatu tempat, yaitu hati untuk
menyimpan segudang rindu dikala dua insan yang sudah lama tidak bertemu
*ceileeh puitis bener* :D
Berdasarkan pengalaman gue,temen2 yang pernah LDR,baik yang
udah berakhir LDR’nya maupun yang sekarang masih berlanjut,ada pengelompokan LDR
jadi delapan kelompok. Pengelompokan ini didasarkan pada ketajaman tingkah laku
orang-orang saat LDR dalam tingkat kegalauan dan dramatisnya ketika menahan
rindu.
1. LDR tingkat labil
1. LDR tingkat labil
Labil merupakan awal mula dari seseorang
yang sedang pacaran,tapi tingkah lakunya sering bikin ilfeel dan
absurd,terlebih mereka yang sedang menjalani hubungan jarak jauh. Terkadang
mereka yang sedang mengalami awal mula pacaran sering tudak mengaku dengan
tingkah labil. Hal ini mungkin karena kelabilan itu sendiri memiliki beberapa
tingkatan. Tingkat kelabilan saat berpacaran bisa ditandai dengan sering
berantemnya hanya karena permasalahan kecil. Terkadang mereka tidak berpikir
ulang ketika mereka tak sengaja mengucapkan kata “PUTUS” saat
keributan-keributan itu terjadi. Tanpa mereka sadari, itulah yang menjadikan
kelabil-labilan dalam berhubungan jarak jauh.