Pages

Rabu, 31 Oktober 2012

Sejarah Visual Kei dan Jenisnya

Sejarah

Sejarah yang “melahirkan” adanya Visual Kei sebenarnya bermula saat Jepang mengalami perubahan besar-besaran usai Perang Dunia II. Saat itu ada suatu komunitas yang ‘terbuang’ dari masyarakat. Komunitas ini tidak hanya berbicara melalui mulut dan tulisan, tapi juga lewat penampilan. Komunitas yang mayoritas terdiri dari kaum adam itu tampil dengan mengenakan berbagai macam aksesoris dan berdandan maupun berperilaku layaknya perempuan. Lewat apa yang mereka pakai, mereka berbicara tentang segala hal. Mulai dari politik, segala under pressure, hingga masalah-masalah psikologis. Namun seiring dengan perubahan zaman, komunitas ini perlahan-lahan mengalami “mati suri” hal ini dikarenakan banyak orang Jepang yang lebih memilih bunuh diri untuk menyelesaikan masalah, daripada tenggelam dalam penderitaannya sendiri.

Visual-Kei


Bagi yang masih penasaran apa itu Visual Kei (walaupun secara umum sudah tau mungkin, tapi keterangan lebih lanjutnya seperti ini…) kalo gitu langsung aja deh, beberapa sumber mengatakan, kalau ­Visual Kei itu salah satu jenis musik (genre) atau sub-genre dari musik J-Rock yang musiknnya memiliki ciri khas tersendiri, berhubungan erat dengan glam-rock, punk dan metal plus penekanan pada gaya pakaian dan make-up yang eksentrik. Dan uniknnya dalam genre ini, fashion dan gaya bermake up dianggap sama pentingnya dengan musik yang mereka usung.

Visual Kei juga sering digambarkan sebagai gerakan yang dilakukan beberapa musisi di Jepang yang dikategorikan berdasarkan penggunaan make-up yang unik dan image yang flamboyant. Hal ini juga dihubung-hubungkan dengan make-up tebal, gaya rambut yang nggak biasa dan kostum yang rumit, lekat dengan penampilan androgynous, Ahya! Ada juga yang bilang kalo sering banget member dari band jenis ini sulit dibedain gender-nya, hehehe… karena cowok-cowoknya cantik-cantik (bishonen) dan… cewek-ceweknya malah bersuara kayak cowok… ehehehe…

Musik dari band-band Visual Kei mayoritas dikenal luas di kalangan pendengar musik underground atau indie, tetapi ada juga beberapa band yang berhasil mencapai kesuksesan di jalur musik mainstream. Musik yang ditampilkan pun terdiri dari banyak jenis, tipe/genre, dari pop, heavy metal, hingga elektronika dan lain-lain.

Ceritanya sih begini, Visual Kei itu penggabungan dari kata Visual (bahasa Inggris), dan Kei (bahasa Jepang) yang artinya ‘gaya’. Visual Kei (ヴィジュアル系, bijuaru kei) mengacu pada sebuah gerakan dalam J-Rock yang populer pada sekitar tahun 1990-an. Gerakan ini ditandai dengan band yang mengenakan kostum dramatis dan imej visual untuk memperoleh perhatian. Visual Kei singkatnya Vkei itu pertama kali muncul pada era akhir tahun 80-an, dipelopori pertama kali oleh band X-Japan dan band-band seperti D’erlanger dan Color yang kini dianggap sebagai band-band yang mengilhami lahirnnya genre Visual Kei.

Seperti yang udah ku bilang tadi, anggota band Visual Kei itu, sering memakai make up yang mencolok, dengan gaya potongan rambut yang dramatis, yang mengingatkan pada “pita rambut” tahun 1980-an dan memakai kostum yang sangat rumit. Walaupun sebagian besar musisi adalah laki-laki. Anggota band sering bermake up dan memakai pakaian yang dapat dianggap sebagai feminin atau androgynous. Pada akhirnya sebagian band kembali pada image warna – warni dan fantastik yang populer sekitar 5 tahun lalu yang diinspirasi game RPG dan anime.

Band Visual Kei yang diartikan sebagai yang utama dari gaya visual, tidak mengacu pada jenis musik tertentu. Mereka sebagian memainkan musik rock, hard rock seperti Luna Sea, Dir en Grey, Penicillin, Due’le Quartz, Plastic Tree, musik gothic dan neoclassic seperti Malice Mizer, Moi Dix Mois, Rentrer en Soi, D’espairs Ray dan Phantasmagoria, Light Rock dan Pop seperti L’Arc~en~Ciel, Glay, Shazna dan musik heavy metal dan Ballad seperti X Japan, Loudness, Buck- Tick, Sex Machine Gun, selain itu musik industrial, punk, dan techno kadang – kadang juga masuk ke dalamnya. Dengan mengambil genre dalam arti yang luas, sebagian besar memutuskan memainkan beberapa jenis musik rock.

Genre ini mencapai puncak kejayaannya di pertengahan tahun 90-an, bahkan hingga ke negara-negara diluar Jepang, terutama Eropa. Tetapi popularitasnnya mendadak menurun, tepatnnya di akhir tahun 1999 waktu Luna Sea bubar, Laruku memutuskan untuk vakum dan meninggalnya gitaris X Japan Hideto Matsumoto (Hide).

Memasuki era 2000-an, banyak band-band Visual Kei yang mulai bereksplorasi dengan musik dan gaya penampilan mereka, Visual Kei yang sebelumnya lekat dengan penampilan yang dark/gothic dan musik yang cenderung suram, belakangan terbagi-bagi menjadi beberapa sub-genre dengan musik dan penampilan Visual yang juga beda. Jadi bisa dibilang juga kalo sekarang itu udah ada berbagai macam jenis Visual Kei.

* Introduksi

Istilah ‘musik visual kei’ biasa digunakan untuk menunjukkan musik yang dibuat/ dimainkan oleh band beraliran Visual Kei, kata Visual Kei sendiri sebenarnya lebih merujuk kepada fashion appearance alias penampilan si personel band bukan kepada genre musik tertentu. Visual Kei adalah sebuah gerakan yang muncul dalam genre J-rock (Japanese Rock~red) dimana lebih menfokuskan kepada penampilan yang mencolok dan berkesan visual shock untuk menunjukkan eksistensi mereka yang beda, selain untuk menarik penonton. Visual kei bukan pula sub genre dari musik J-Rock seperti yang sebagian besar orang kira, wlo terlihat demikian karena awalnya pioneer band visual kei rata-rata memainkan musik rock.

* Terminology
Dari segi kata, Visual kei terdiri dari kata Visual dan Kei. Tidak seperti kata visual yang sudah cukup jelas artinya, kata Kei lebih sulit untuk didefinisikan karena banyaknya translasi. Secara harfiah Kei bisa diterjemahkan sebagai “rangkaian”, “silsilah”, “sistem”, “grup”, “tipe”, “pengaruh” dsb. Wlo demikian dalam konteksnya, “style” dirasa sangat cocok untuk mewakili makna kata Kei, sebagaimana kebanyakan sumber menggunakan Visual style untuk menggambarkan Visual Kei.

* Image

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam Visual kei Penampilan adalah segalanya, mutlak memegang peranan sangat penting bahkan mungkin lebih penting dari musik yang mereka mainkan. Image yang ditampilkan band penganut visual kei terkesan rumit dan ekstrim, dengan dandanan make-up yang tebal dan mencolok, tatanan rambut eksentrik serta pakaian yang flamboyant dan berujung kepada tampilan keseluruhan yang terlihat feminim, luar biasa cantik, sehingga banyak orang yang terpesona dan awalnya salah mengira personel pria sebagai wanita, karena pada nyatanya kebanyakan band penganut visual kei beranggotakan pria, dan sangat sedikit yang beranggotakan wanita. Nah, pria-pria cantik ini di jepang dikenal dengan sebutan bishounen dan cross-dressing merupakan hal yang sangat lumrah terjadi dalam dunia visual kei.

Klo dibilang yah emang semua band or musisi pasti juga sangat memperhatikan penampilannya, tapi klo di band yang menganut visual kei, ”memperhatikan penampilan” mempunyai cakupan yang lebih luas, setiap band mempunyai penampilan yang spesifik, detail dibuat seunik mungkin dengan corak yang mampu membedakan mereka dengan band visual kei lainnya. Uniknya, dalam sebuah band visual kei, tiap anggotanya pun masih mempunyai penampilan yang berbeda dari anggota yang lain, namun tanpa merubah atau merusak trademark penampilan yang diusung oleh band bersangkutan. Walaupun sudah mempunyai trademark tersendiri, band visual kei masih tetap bereksperimen dengan penampilan mereka, baik itu rambut, make up dan pakaian yang kerap berubah tiap perilisan single/ album, dari satu PV (promotional music video) ke PV lainnya.

Dalam perjalanannya visual kei mempunyai aliran-aliran style lain yang lebih khusus, seperti Oshare Kei yang terlihat sangat mengarah kepada penampilan feminism, bright dan colorful baik dari warna rambut, make up maupun pakaian serta beragam aksesoris dan jewelry, Angura Kei dan Nagoya Kei dengan dandanan yang cenderung gelap dan suram, EroGuro Kei yang mirip dengan angura kei dengan sentuhan tradisional dan image cenderung “aneh”. Adapula Kote-Kei (classic visual kei), cosplay kei yang menggabungkan gaya cosplaying dengan visual kei. Dalam perkembangan visual kei dan aliran-aliranya, tampak pergeseran fungsi dimana penampilan tak hanya berfungsi sebagai ciri image dari sebuah band namun juga menunjukkan warna musik yang dimainkan, untuk hal ini akan dibahas lebih lanjut nanti.

Sebagian besar band visual kei memulai karir indie dan atau jalur underground, seiring berjalannya waktu, pelan namun pasti band-band visual kei meraih popularitas seiring bertambahnya fans. Seringnya band-band visual kei ini ditemukan oleh pihak major label dan segera setelah menandatangani kontrak atau sukses memasuki musik mainstream, band-band visual kei ini biasanya akan melepas “jubah” visual kei mereka, agar lebih dapat diterima secara luas. Dalam masa transisi ini kebanyakan band visual kei akan kehilangan fans-fansnya, namun segera akan memperoleh fans-fans baru.

Bisa disimpulkan visual kei yang digunakan band-band selama masa debut dan indie memang ditujukan untuk menarik perhatian dan lebih menggelitik rasa penasaran orang terhadap band daripada musiknya, karena akan lebih mudah memperdengarkan musik yang ditawarkan jika sudah ada orang yang berkumpul, kalau sudah begitu si band boleh berharap munculnya para fans. Saking banyaknya band yang sukses menggunakan penampilan visual kei, di kalangan komunitas band di jepang sendiri tumbuh semacam anggapan “kalau ingin sukses bermusik, pada awal karir gunakan penampilan visual kei”

* Musik

Kebanyakan band visual kei tidak mempunyai acuan yang tetap dari genre musik yang mereka mainkan, walau sebagian besar memainkan jenis musik rock, musik visual kei meliputi beragam genre musik, sebut saja pop, punk, gothic, metal, sampai digital dan electronic dan jenis musik ekstreme layaknya deathmetal dan grindcore, sehingga sangat susah mengklasifikasikan musik yang mereka mainkan dalam satu genre. Sejalan dengan eksperimen mereka dengan penampilannya, band penganut visual kei pun acapkali bereksperimen dengan musik yang mereka mainkan. Banyak genre musik di explore dan coba diramu, namun sebagian besar band visual kei mempunyai sebuah atau dua buah karakteristik musik utama yang menjadi ciri lagu ataupun musik yang dimainkan.

Band visual kei umumnya menggabung beberapa genre musik dalam menghasilkan karya-karya yang baru dan unik, seringnya kita pun akan susah mengetahui genre apa saja yang ada pada sebuah lagu, dan kalaupun tidak penuh adanya penggabungan genre musik, biasanya sebuah lagu masih akan terasa pengaruh dari genre tertentu ataupun sound-sound dari genre tertentu yang mendasari sebuah lagu, tersembunyi diantara tumpukan instruman dan ornament bunyi lainnya. Tidak jarang tanpa ada tanda, musik visual kei yang dimainkan tiba-tiba melompat dari satu genre ke genre lainnya dengan perubahan cepat pada tempo, gaya vocal dan ritme.

And the most I like about Visual kei is gak seperti musik barat yang seolah kaku karena seperti terpaku pada satu genre musik dan mengikuti pola bermusik tertentu, dalam dunia visual kei, musik yang ditampilkan selalu penuh kejutan karena itu gak akan terasa monoton, gak jarang kita akan menemukan musik yang awalnya mengalun dengan indah dan tenang diiringi dentingan piano dan angelic voice tiba-tiba berubah menjadi harsh dan brutal dengan gempuran riff-riff berat guitar dan gebukan drum super kenceng dibarengi hujan death voice macam growling, screaming, yelling, screeching, dll.

* Sejarah

Visual Kei muncul akibat pergerakan Musik pada era akhir 80-an oleh X-JAPAN dan band lain seperti D'erlanger and Color. X-JAPAN yang saat itu jauh dari popular di masyarakat normal Jepang dan belum dapat diterima karena mengusung musik dengan sound-sound berat (saat itu Metal belum mainstream di Jepang) dengan penampilan mencolok yang terlihat “aneh” oleh sebagian besar public Jepang yang saat itu masih masih memegang teguh nilai-nilai budaya.
Namun berkat usaha Yoshiki (drummer, pianist, leader dari X-JAPAN) yang membuat label Ectasy Records, akhirnya X-JAPAN berhasil merilis album pertama mereka yang diluar dugaan mendapat tanggapan positif masyarakat jepang, bahkan album-album selanjutnya mencapai kesuksesan luar biasa dan merambah pasar internasional pada awal tahun 90-an. Ohya…istilah yang digunakan Yoshiki “PSYCHEDELIC VIOLENCE CRIME OF VISUAL SHOCK” yang juga merupakan slogan dari band X-JAPAN diyakini merupakan asal munculnya istilah Visual Kei. Visual Kei juga bukan Gothic seperti yang dikira banyak orang saking banyaknya band Visual Kei yang terpengaruh style gothic muncul di periode awal tahun 90-an karena Visual Kei sudah exist sebelum itu.

Pada pertengahan 90-an bisa dibilang merupakan masa keemasan Visual Kei di Jepang bahkan sampai Eropa dan Negara sekitarnya, banyak band yang menganut Visual Kei mencapai kesuksesan di masa ini termasuk X-JAPAN, GLAY, LUNA SEA, L’Arc-En-Ciel, Dir En Grey. Band-band seperti Kuroyume, Malice Mizer, dan Penicillin juga mendapat perhatian di masa ini walaupun secara komersil tida terlalu sukses. Sayangnya pada periode akhir 90-an bisa dibilang Visual Kei merosot dan mengalami mati suri sesudah bubarnya X-JAPAN setelah kematian lead guitarist mereka “Hide”, diikuti dengan bubarnya band Luna Sea dan hiatusnya L’Arc-En-Ciel.

Pada awal tahun sampai pertengahan tahun 2000-an, visual kei sedikit demi sedikit kembali “hidup”. Pada tahun 2007 Luna Sea menunjukkan kembali performance tunggal mereka dan X-JAPAN bereuni dan mengeluarkan single terbaru serta melakukan world-tour, dengan peristiwa-peristiwa tadi band visual kei lainnya ikut merasakan kesuksesan yang pernah dicapai oleh Visual Kei di masa terdahulu. Pergerakan Visual Kei telah bangkit total, dan perlahan namun pasti reputasi dan kesuksesan luar biasa berhasil dicapai visual kei, tidak hanya di Jepang namun juga di berbagai belahan dunia dimana kini media menyebutnya sebagai
Neo-Visual Kei”


Jenis Visual Kei



1. Kote Kote Kei (Kotevi)

Ini adalah gaya di mana visual kei lebih ditingkatkan. Ini adalah cabang induk. Ditafsirkan dan bagaimana salah satu yang paling lazim, setidaknya pada 1990-an. The kote kote kei memiliki kecenderungan untuk memberikan penekanan lebih pada kehadiran panggung, dan pertunjukan musik, yang ditandai dengan menggunakan pakaian indah dan pamer. Band gaya ini adalah pada adegan predominantementes indie (independen), dengan beberapa kelompok kotekote sebagai utama Tahap pertama dari Dir en Grey (1997-2001) adalah contoh Kote Kote Kei yang menjadi utama. Meskipun comumente diperlakukan sebagai lawan dari visual kei yang lembut, baik gaya berakar di kota Osaka dan berhasil memiliki waktu dekat, karena itu, beberapa kesamaan. Setiap anggota didefinisikan dengan warna rambut, gaya sangat berkelamin dua dan gelap penampilan dicampur dengan beberapa warna. Banyak digunakan vinyl makeup berat (membayar perhatian di mata & bibir); hairstyles boros dan unik, rambut panjang, setengah-fantasi, platform, pena, dll. Suara biasanya sehingga karakteristik dari rama.contoh: Dir en Grey (adalah kotekote), Luna Sea (adalah kotekote) Due'le Quartz, Eldorado, Sindrom, Megaromania, Metis Gretel.



2. Kei Kurofuku
Menurut nama, adalah gaya dasar yang dibentuk dengan menggunakan pakaian hitam atau warna gelap. Tercakup oleh band-band dari akhir 1980-an dan paruh pertama tahun 1990-an, yang memiliki gaya lebih gelap. Youk dikatakan bahwa band ini adalah awal dari gerakan ini. Gaya ini usang, beberapa band hanya menggunakannya sebagai pakaian Kotekote dalam ocasiones.Encajan Buck gaya-TICK, Luna Sea, ZI: KILL, Kuroyume dan BY-SEKSUAL (setidaknya pada awal karir mereka). Ada beberapa band yang mencoba mengikuti kei kurofuku.



3. Elegan atau bangsawan
Este estilo mezcla el barroco y gótico. Memadukan gaya baroque dan gothic. Elegan digunakan pewarna pakaian abad pertengahan atau gothic. Musik mereka campuran generaente Rock atau Metal dengan musik klasik.
Contoh: Malice Mizer, Moi dix Mois, Amadeus, Lareine, Varosa Izabel.




4. White Kei - Visual Soft

Seperti dengan namanya, adalah band yang menggunakan pakaian yang tidak mencolok dan cahaya makeup. Ini adalah gaya visual yang memiliki jumlah penggemar terbesar laki-laki. Muncul kuat di akhir 1990-an, dengan banyak band dari besar atau dekat dengan itu, tidak seperti kei kotevi (yang banyak disorot di dunia indie pada waktu itu). Musik campuran dengan Pop Rock
Contoh: L'Arc ~ en ~ Ciel, GLAY, Aucifer, Luna Sea (putih kei), perjalanan Shelly menyadari, lasti, D-SHADE, Jurassic, Siam SHADE, SOPHIA, Janne Da Arc dan Sid




5. Kei Angura
Konsep ini pertama kali diterapkan kei Angura di bioskop Jepang pada tahun 1960 dan kemudian dalam bentuk lain dari seni, seperti lukisan dan musik. Tujuannya adalah untuk menciptakan sesuatu yang unik Jepang, sebuah tandingan, menentang invasi budaya Amerika (yang dimulai setelah Perang Dunia Kedua). Beberapa orang menganggap Kin'niku Shojotai (juga dikenal sebagai Raja-SHOW, dibentuk pada tahun 1980) band pertama Angura kei. Sejak awal tahun 1990-an, Angura kei musik telah mendapatkan popularitas di Jepang, tanpa kehilangan konsep mereka rock kontra-kultur campuran dengan budaya Jepang. contoh terkenal adalah band Inugami Circus-Dan, Gururu Eigakan & Kagrra.




6. Kei eroguro
Kata "eroguro adalah campuran disesuaikan dengan kata-kata erotis Jepang dan mengerikan dalam bahasa Inggris (erotis dan mengerikan). Istilah "eroguro kei" gerakan adalah "eroguro omong kosong": gaya artistik yang dikembangkan di Jepang sekitar tahun 1920, seperti diungkapkan melalui sastra, seni visual dan di akhir 1980-an, dalam musik, terutama dalam gerakan visual kei . Berulang tema adalah representasi seksualitas kei eroguro dekaden, horor dan humor sádico.Aunque mengejutkan ini bukan sebuah aturan, sebuah kelompok yang diakui milik eroguro kei Cali Gari punah. Su single "Kimi ga Saku Yama" tenía como tema principal la necrofilia. tunggal-Nya "Kimi ga Saku Yama" tema utama necrophilia. CD bentuk membawa hasil penyelidikan yang dilakukan dengan satu ratus siswa: "Anda ingin necrophilia?" . 42% menjawab "" tidak, 29% menjawab "ya", 19% adalah memutuskan dan 10% tidak menjawab. Band jelas diasumsikan label Merry eroguro & MUCC.Visualmente kei dicirikan oleh pengejaran "keburukan" melalui riasan dan pakaian, dan untuk menunjukkan agresi dalam musik mereka, gaya biasanya logam berat atau Agrometal, beberapa pengecualian.




7. Koteguro
Sekring aspek dari kotekote dan eroguro, musik biasanya sangat berat dengan pengaruh Barat. Banyak dari band-band ini muncul pada pertengahan tahun 2002, band-band seperti D'espairs Ray, 12012, OZ, D & L, UnsraW adalah beberapa contoh.





8. Kei Koteosa
Menjadi populer setelah tahun 2005, dianggap sebagai salah satu gaya untuk yang oshare kei telah "berevolusi." Contoh: Lolita23q, Ayabie, AnCafe, Paradeiser (di beberapa titik).




9. Cosplay band

The band cosplay, dipopulerkan oleh Psycho Le Cemu, adalah untuk pakaian dengan cara yang mirip dengan karakter kartun manga atau anime.
Contoh: Psycho le Cemu, NOIZ, Tokami.



10. Nagoya Kei
Salah satu istilah generik yang digunakan untuk menggambarkan band visual kei yang kegiatannya dipusatkan di sekitar kota atau wilayah tertentu di Jepang, dalam hal ini, NagoyaContoh yang paling representatif adalah Kuroyume Nagoya kei. Band-band ini telah mendapatkan kekuatan sekitar tahun 1990 dan berkembang di dunia label independen meskipun ada banyak band yang datang untuk berada di label besar. Ada juga band yang terus bahkan setelah jatuhnya popularitas visual, seperti Rouage, tidur My Dear, Laputa dan fanatik KRISIS. Ada beberapa band yang dekat dengan marga dan kurofuku kotevi kei, tetapi dalam kaitannya dengan musik, kelompok cenderung untuk mengembangkan gaya mereka sendiri Tren Musik Nagoya orang tidak bersimpati dengan orang-orang di daerah Kanto, khususnya di kota Tokyo, yang mungkin telah berkontribusi ke lingkungan yang lebih tertutup, di mana karakteristik unik gaya yang bisa terbentuk.
The kei Nagoya memiliki tiga generasi: yang pertama (sekitar 1990-1998), diwakili oleh band-band seperti Kuroyume, Sleep My Dear, Laputa, Rouage dan Silver Rose, yang kedua (1997-2002) diwakili oleh band-band seperti Blast, Fobia, Kein dan kerongkongan, dan yang ketiga (2003-sekarang), diwakili oleh band-band seperti DEATHGAZE, lynch dan UnsraW..
Dalam sebuah wawancara untuk Reo, gitaris dari lynch tersebut. dan mantan gitaris kerongkongan; upaya untuk menjelaskan alasan penciptaan label gerakan eksklusif visual kei Nagoya: "Saya pikir hubungan antara senior, junior dan rekan-rekan lebih kuat dibandingkan dengan daerah lain. Kami selalu pergi untuk menunjukkan dari sahabat kami, senior dan yunior, maka kita dipengaruhi oleh mereka alami. Kami berpengaruh dalam cara berpikir dan berbagai aspek lainnya selain musik, maka tampaknya mirip dengan band-band dari daerah lain. Nagoya memiliki populasi kecil yang orang-orang dari Tokyo atau Osaka, maka musik sangat kental. "
Suara Nagoya Kei biasanya sesuatu dark''and''defined oleh sumber-sumber bawah tanah dan ini termasuk punk Inggris dan gothic / deathrock dari sekitar 70's. Kemudian sekitar 80's termasuk grunge, punk pos dan deathmetal''modern.''




11. Ex- Ex-band Visual: "Datsue VIJI-
Istilah ini digunakan ketika sebuah band lagi menjadi visual untuk menjadi sebuah band rock yang normal, misalnya, Dir en Grey, Luna Sea, X Japan, dll
Hal ini sangat umum, dengan berlalunya waktu, band-band visual mengadopsi kurang rumit dari dicirikan sebagai band visual kei. Juga membuat perubahan dalam suara mereka dan perilaku mereka di panggung. Ada banyak kontroversi di antara para fans dan wartawan ketika sebuah band atau seniman berhenti untuk berpartisipasi dalam kasus kei.Un visual gerak klasik dari kontroversi ini adalah kelompok Dir en grey. Salah satu wakil utama dari visual kei di akhir 1990-an dan awal 2000, band ini sekarang mengenakan pakaian seperti kemeja dan celana jeans dan perubahan umum untuk suara dengan pengaruh rock Barat dan NuMetal berat. Namun, bahkan setelah perubahan, beberapa teks terus merujuk kepada mereka sebagai band visual.En kasus-kasus lain, mungkin ada kebingungan yang disebabkan oleh sikap mereka sendiri, bekerja dan pernyataan seniman. Penyanyi Gackt adalah vokalis dari band Malice Mizer visual. Ketika ia memulai karirnya, mengambil mata jauh lebih kasual, meninggalkan makeup berat eksentrik dan rambut, menggunakan pakaian kurang rumit. Selain itu, musik mereka memiliki karakteristik yang mirip dengan gaya visual kei dari tahun 90-an, bukan suara band baru yang menginspirasi mereka. Namun demikian, Gackt dianggap sebagai seniman visual kei.




12. Oshare-Kei
Colorful gaya, musik lebih "bahagia" umumnya gaya punk rock. Visual banyak digunakan gesper, ekstensi kecil warna, dan rambut terlihat "emas", intentanto mencapai gambar yang terlihat "lunak."
Ada gaya baru dan gaya dekoratif yang tidak cabang tetapi saat ini digunakan di oshare kei.
ejemplos: himeichigo, ichigo69. Contoh: himeichigo, ichigo69.

Secara harafiah, dalam bahasa Jepang Oshare berarti pesolek/peraga (o-share o suru), namun seiring perkembangan jaman, istilah oshare sedikit bergeser dan lebih sering digunakan untuk menunjukan sesuatu/seseorang yang stylish atau fashionable dan berhubungan erat sama hal-hal yang trendy.

Kalau Oshare Kei itu merupakan sub-genre dari visual kei yang muncul pertama kali di Jepang pada tahun 2001. Musik dari band Oshare Kei, pada umumnnya menyatukan sound yang dipengaruhi oleh modern pop punk tetapi tetap mempertahankan ‘visual sounds’ (sounds yang merupakan ciri khas band visual-kei) seperti screaming vocal, fast guitar playing dan drum beats yang gila-gila-an. Musiknnya cenderung up-beat dan ceria, liriknnya secara keseluruhan, lebih focus pada hal-hal yang positif dan bersifat optimis, sering kali menceritakan tentang Cinta dan persahabatan.

Dan sesuai dengan jenis musik mereka yang ceria, penampilan dari member band-band Oshare-kei ini pun cenderung ‘ceria’ dalam artian fashion yang bertema colorfull, cute dan youthful. Menggunakan kostum dengan warna-warna terang & Trendy, sejalan dengan gaya street style fashion anak-anak muda Harajuku. Dan band-band yang dapat dikategorikan sebagai Oshare-kei band, diantarannya: An cafe, SuG, Megamasso, Kra, Eimy, THE KIDDIE, v (NEU) dan masih banyak yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar