A. Topologi
Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan
B. Macam-macam topologi jaringan pada komputer
Topolgoi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya.
Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel
BNC.
Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus
Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus
Topologi Star/Bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi
jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
* Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
* Tingkat keamanan termasuk tinggi.
* Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
* Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
* Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang
Kelebihan
* Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
* Tingkat keamanan termasuk tinggi.
* Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
* Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
* Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang
Topologi Ring/Cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik
terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk
cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu
titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini
dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum
jam secara bersamaan.
Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin
Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin
Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh.
Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah
jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan
jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.
Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh
Topologi Tree
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga
sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan
untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk
hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan
semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis
ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon
Topologi Linier
Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan
topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama
menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan
konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus
diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC
(British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan
nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial
Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan
murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri dari
1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
* Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
* Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_linier
Tipe konektornya terdiri dari
1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
* Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
* Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_linier
B. Klasifikasi Area Jaringan Komputer | |||||||||||||||||||||||||||
Terminologi jaringan
Jaringan
Komputer (network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer
otonom. 2 buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya
dapat saling bertukar informasi.
Jaringan komputer dibagun dalam ukuran berbeda-beda bergantung pada kondisi dan kebutuhan dari yang menyelenggarakan. Seiring dengan perkembangan waktu teknologi jaringan juga berkembang
dengan pesat sehingga ditemukan beragam tipe dan desain jaringan.
Keanekaragaman ini memberikan kemungkinan pilihan dalam membangun
jaringan sesuai dengan rancangan yang dikehendaki. Dalam perkembangan
pengklasifikasian jaringan tidak cukup hanya didasarkan pada aspek
jangkauan saja. Hal ini disebabkan adanya perkembangan yang sangat pesat
dalam teknologi jaringan nirkabel, jaringan global, munculnya berbagai
komunitas pengguna jaringan, maupun teknik pengelolaan data
terdistribusi. Aspek- aspek yang mempengaruhi klasifikasi tersebut
antara lain : Karakteristik data, karakteristik pengguna, sistem
pengelolaan (admin), kepemilikan, dan jangkauan.
Adapun ciri-ciri jaringan komputer antara lain : 1) berbagi perangkat keras (hardware), 2) berbagi perangkat lunak (software), 3) berbagi saluran komunikasi (internet), 4) berbagi data dengan mudah, 5) mempermudah komunikasi antar pemakai jaringan.
Ada
dua klasifikasi jaringan komputer yaitu dibedakan berdasarkan teknologi
transmisi dan jarak. Teknologi transmisi secara garis besar ada dua
jenis teknologi transmisi: 1) jaringan broadcast, 2) jaringan point to point
Transmisi jarak adalah hal yang penting sebagai ukuran klasifikasi
karena diperlukan teknik-teknik yang berbeda untuk jarak yang berbeda.
Tabel transmisi jarak
1. Personal Area Network (PAN)
1.1 Merupakan
titik akses ke berbagai perangkat pribadi seperti komputer, telpon,
ponsel, televisi, sistem keamanan rumah yang berbasis komunikasi data
personal, maupun perangkat komunikasi publik seperti internet.
1.2 Kontrol dilakukan dengan authoritas pribadi.
1.3 Data yang ditransmisikan juga bersifat khas dan personal karena digunakan untuk kepentingan pribadi.
1.4 Teknologi dan protokol yang digunakan antara lain Wireless Application Protocol (WAP), Wifi, Infrared, Bluetooth, dsb.
1.5 Jangkauannya
bisa hanya beberapa meter saja, namun juga bisa ratusan hingga ribuan
kilometer dengan memanfaatkan jaringan global.
2. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan rancangan mendasar dalam jaringan komputer, secara fisik LAN dapat berupa dua komputer atau
lebih yang dihubungkan melalui perantara / media bisa berupa kabel
jaringan, komunikasi wireless atau nir kabel dan lain-lain, sehingga
setiap titik komputer dapat saling berhubungan. LAN memungkinkan
pengguna teknologi komputer dapat melakukan pengunaan secara
bersama-sama (share), atas item-item dan resource-resourse yang terdapat
pada tempat yang berlainan seperti file-file, printer, berkomunikasi
melalui email, forum diskusi online, website, atau service-servive
lainnya.
LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
2.1 Beroperasi dalam area geografis yang terbatas ( pada sebuah bangunan kantor, kampus atatu jaringan rumah ).
2.2 Memberikan akses kepada pengguna melalui media dengan kecepatan yang tinggi
2.3 Menyajikan kontrol jaringan secara private di bawah kendali administrasi lokal.
2.4 Menyajikan konektivitas full time untuk servis-servis lo
3. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN
merupakan jenis jaringan untuk mentransmisikan data yang tidak lagi
bersifat pribadi/institusi, melainkan data/informasi yang bersifat
semipublik. Misalnya
untuk layanan Video on Demand, TV Kabel, komunitas pendidikan, dsb. Hak
akses user terhadap informasi yang berada di dalamnya dibatasi oleh
berbagai persyaratan. MAN biasanya tidak dimiliki oleh suatu institusi,
kecuali infrastrukturnya. Berbagai institusi bisa mengelola data dan
transmisinya secara independen sesuai konten yang dikelolanya. Oleh
sebab itu MAN juga tidak dikelola oleh satu sistem admin jaringan.
Pengguna akhir (end user) MAN tidak selalu trusted dan tertentu, namun
juga tidak selalu massal dan unidentified sehingga tidak setiap orang
bisa mengakses dengan bebas. Radius jangkauan MAN sekitar 5 and 50 km,
atau seluas kota. Protokol dan teknologi pada MAN hampir sama dengan
LAN. Perbedaan terbesar terletak pada ukurannya yang lebih besar
sehingga dapat dikatakan MAN merupakan LAN yang berukuran besar (Tane,1997)
4. Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jenis jaringan untuk mentransmisikan data yang bersifat publik, tidak bersifat pribadi/ institusi. Salah
satu contoh jaringan ini adalah internet. Pengguna akhir (end user)
tidak selalu trusted. Tidak ada batasan karakteristik user tertentu.
Namun demi keamanan dan efektivitas pengelolaan dan pelayanan ke user
beberapa penyedia layanan/informasi di jaringan global ini memerlukan
identitas pengguna.
WAN
tidak dimiliki oleh suatu institusi. Berbagai institusi bisa mengelola
data dan transmisinya secara independen sesuai konten yang dikelolanya. Oleh
sebab itu WAN juga tidak dikelola oleh satu sistem admin jaringan.
Namun demi ketertiban, ada organisasi publik/ asosiasi yang mengaturnya
bagi kepentingan bersama
seperti IEEE, InterNIC, APJII, dsb. Jarak
antar simpul yang terhubung antara 100 km – 10.000 km (Tane 97). WAN
sering dimanfaatkan oleh jenis jaringan lain untuk mentransmisikan data,
al PAN, LAN, MAN, dan IPN. Dalam praktiknya terdapat dua LAN atau lebih
milik satu perusahaan (yang saling mengkomunikasikan data perusahaan)
dapat memanfaatkan jaringan global. Model seperti ini disebu Intranet.
Selain itu banyak terminologi lain bagi jaringan- jaringan global
seperti Outernet, Ekstranet, Internet Exchange, dsb.
5. Interplanet Network ( IPN )
IPN
merupakan jaringan komunikasi antar- planet, satelit, asteroid, pesawat
ruang angkasa robot, pesawat ruang angkasa berawak. Jaringan ini berupa
backbone yang menghubungkan komunitas dan infrastruktur di entitas
tersebut.
6. Keuntungan menggunakan jaringan komputer
6.1 Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama sama.
Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data,
tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah
data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa
jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
6.2 Reliabilitas
tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas
yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan.
Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih
komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin
rusak, maka salinan dimesin yang lain bisa digunakan.
6.3 Menghemat
uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih
baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti
mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan
komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih
mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan
kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem
yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
6.4 Hardware
sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya
fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer
server. maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya
dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula
halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.
6.5 Keamanan
dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan
adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk
mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap
departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana.
Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end
untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan.
Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol data-data penting
tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak
saja.
6.6 Ke-stabilan
dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu, jaringan
dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhandari aplikasi
bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikankepada
beberapa komputer yang ada dalam jaringan.
7. Kerugian menggunakan jaringan komputer :
7.1 Biaya
yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi
berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi
perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu
sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar
dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkanuntuk pengguna
rumahan biaya ini relatif kecil
dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang
sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin
membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer
ini.
7.2 Manajemen
Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi
perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan
merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan
besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap
implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting.
Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang
bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat
berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah mengerti
benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training dan
pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.
7.3 Sharing
file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu
merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam
jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu,
seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula
oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila
tidak diatur oleh administrator jaringan.
7.4 Aplikasi
virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang
menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya
pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system yang
direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut
dalam bab keamanan jaringan.
|
C. Pembagian kelas IP Networking
Internet [International Network] merupakan sebuah “jaringan
raksasa†yang terdiri atas komputer-komputer yang saling terhubung
satu dengan yang lain. Untuk dapat saling berkomunikasi masing-masing
komputer harus mempunyai kartu jaringan dimana kartu jaringan ini
mempunyai no identitas yang unik. sebagai contoh no ID kartu jaringan
yang penulis miliki adalah 00:50:FC:FE:B1:E9 susah sekali untuk ditulis
ataupun diingat kan ?? dan tentunya kita akan sangat kesulitan bila
harus mengingat semua no ID kartu jaringan yang ada. Untuk memudahkan
hal itu maka digunakan protokol TCP/IP pada setiap komputer dimana
setiap komputer yang menggunakan protokol ini harus memiliki nomor yang
disebut sebagai alamat IP sehingga untuk melakukan koneksi kita tinggal
menggunakan no IP komputer yang tentunya hal ini lebih mudah daripada
menggunakan no ID kartu jaringan kita.
Penomoran IP hanya digunakan untuk memudahkan saja karena untuk
berkomunikasi antara komputer yang satu dengan yang lainnya tetap
menggunakan no ID kartu jaringan yang sudah diakomodasi oleh protokol
TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan dibagi menjadi 2
buah field yaitu :
net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan.
host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.
net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan.
host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.
Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit
tadi dituliskan menjadi 4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8
bit. Misalnya saja no IP 192.168.19.1 sebenarnya adalah 11000000
10101000 00010011 00000001 dimana 11000000 merupakan bilangan binary 8
bit dari 192, 10101000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 168,
00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan 00000001 yang
merupakan bilangan binary 8 bit dari 1. Alamat IP yang dapat dipakai
dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan alamat 255.255.255.255 sehingga jumlah
maksimal alamat IP yang bisa dipakai adalah 28 x28 x 28 x28 =
4294967296. Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari jumlah IP
address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan yang
mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC atau di
Indonesia dengan ID-NICnya menjadi sebagai berikut ini :
Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net id dan sisanya adalah host id.
Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan untuk untuk mendukung multicast.
Alamat IP kelas E dimuladi dari bit awal 11110. Alamat IP kelas ini digunakan untuk tujuan eksperimen.
Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net id dan sisanya adalah host id.
Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan untuk untuk mendukung multicast.
Alamat IP kelas E dimuladi dari bit awal 11110. Alamat IP kelas ini digunakan untuk tujuan eksperimen.
Kelas-kelas IP Address
——————————-
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel
——————————-
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP
address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan
dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network
ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit
pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian,
cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network
nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address
kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx –
191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa
dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki
256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network
Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya
konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar