Pages

Selasa, 17 April 2012

Sinopsis Love Rain Ep.3


Epiosde 3 : The Watercolor Twilight Dust was Ending....

In Ha memainkan lagu ciptaannya berjudul Love Rain, menceritakan kisah pertemuannya dan bagaimana perasaannya pada Yoon Hee. Yoon Hee, Dong Wook, Hye Jung, Chang Mo dan In Suk mendengarkan. Yoon Hee terlihat tak enak karena sepertinya ia tahu lagu itu diciptakan untuknya.

Setelah selesai menyanyi, In Ha dipuji oleh semuanya. Terutama In Suk yang mengatakan kalau lagu itu sangat romantis, apalagi pada kata 'Please to my umbrella in'. Dong Wook bertanya untuk siapa kira-kira In Ha menciptakan lagu itu. In Ha menunduk malu. Yang lain bertanya siapa? Untuk siapa? Yoon Hee menunduk. Dong Wook berkata : Jangan bilang itu untuk gadis 3 detikmu? Yang lain bertanya, 3 detik? Dong Wook berkata bukankah hal penting yang ingin kau katakan adalah tentang gadis tiga detikmu? Yoon Hee terkejut dan memandang In Ha.

In Ha menunduk lalu mengatakan : Aku akan menceritakannya. Aku.... akan mengikuti wajib militer. Yoon Hee terkejut memandang In Ha. Yang lain juga. Chang Mo terkejut juga dan berkata : Seo In Ha! dengan panik. In Ha berkata aku hanya akan melakukan ini (menyanyi) sampai show kita, dan aku akan absen untuk sementara waktu.
Yoon Hee tak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya.

Yoon Hee sedang berjalan menuju sebuah pondok dan ia mendengar suara Hye Jung yang bertanya pada In Ha mengapa In Ha memutuskan untuk pergi. Chang Mo berkata agar Hye Jung mendengarkan In Ha. Hye Jung berkata ini berlebihan. Hye Jung sepertinya tak terima dengan keputusan In Ha untuk wajib militer. Yoon Hee yang mendengar percakapan dari luar merasa sedih dan ia tak jadi menemui mereka.

Yoon Hee berjalan disekitar aliran sungai. Ada semacam jembatan kecil yang cantik dan ia berjalan disana. In Ha juga berjalan didekat situ dan melihat Yoon Hee dari jauh.
In Ha : Perhaps the reason memories of youth is always in watercolor, is because it ends before it can be put in more vivid colors.

Yoon Hee berdiri merenung memandang air sungai. In Ha datang menghampirinya. Yoon Hee sedikit terkejut melihat In Ha menghampirinya dan ia bertanya apakah In Ha benar-benar akan pergi. In Ha membenarkan. Yoon Hee bertanya apakah itu karena dirinya? Karena ia dan Dong Wook? In Ha dengan cepat menjawab bukan. In Ha : Ini Bukan karenamu dan bukan juga karena Dong Wook. Hanya saja aku ingin pergi. Semuanya terasa sulit bagiku.
Yoon Hee menunduk sedih. In Ha mengatakan ia ingin Yoon Hee mendengar apa yang akan ia katakan. Bahwa apa yang ia katakan semuanya adalaah kebohongan. Yoon Hee menatap In Ha. In Ha mencoba menjelaskan.

In Ha : Lukisanku, Bukan hanya sebuah kebetulan kau menjadi pemandanganku (my scenery). Tapi sejak hari itu, kau adalah pemandanganku.
Yoon Hee terkejut mendengar pernyataan In Ha. In Ha seolah-olah mengingat saat ia perama kali betemu Yoon Hee dan berkata : Sejak pertama kali aku bertemu denganmu, scenery-ku adalah dirimu. Itu sungguh pemandangan yang indah. Itu selalu menggetarkan hatiku.

Yoon Hee seperti akan menangis mendengar hal itu. In Ha berterima kasih dan minta maaf karena sudah menjadi pengecut. Yoon Hee berkata itu sudah terlambat. Yoon Hee : Kau harusnya mengatakan hal itu sedikit lebih cepat. Yoon Hee benar-benar terlihat sedih dan menangis. In Ha juga menatapnya dengan sedih. Tapi ia kemudian sedikit tersenyum dan berkata maaf, aku terlambat.

“Aku tak mengatakan padanya seberapa besar aku menyukainya, dan betapa hancurnya hatiku meninggalkannya. Warna senja yang berdebu adalah akhirnya...”

In Ha datang ke cafe biasanya di mana Dong Wook menjadi pembawa acara. In Ha menemui Chang Mo yang sudah menunggunya. Sementara itu Dong Wook yang terlihat kesal pada In Ha mengatakan kalau ia akan memutar lagu terakhir bagi seseorang yang akan pergi wajib militer. Chang Mo berkata kalau ia pikir Dong Wook marah pada In Ha. In Ha melihat Dong Wook, tapi Dong Wook cuek.

Tiga sahabat itu sedang bersama dan Dong Wook terkejut karena besok In Ha akan pulang kampung (hehehhe^^) ke ChungCheon. In Ha berkata ia mengatakan pada orang tuanya kalau ia akan wajib militer jadi orang tuanya ingin ia pulang. Chang Mo terkejut dan bertanya bagaimana dengan radio show? In Ha mengatakan sesuatu yang membuat Dong Wook marah dan berkata bagaimana kau tak mengatakan itu pada kami? Ia kesal dan pergi meninggalkan In Ha dan Chang Mo. In Ha berkata pada Chang Mo, tidak apa-apa, Dong Wook akan baik-baik saja.

In Ha beres-beres di kamarnya. Ia kemudian mencari diary Yoon Hee. “The Scenery of Love is Always beautiful”. Itu adalah salah satu isi diary Yoon Hee.

Lalu scene beralih kepada Yoon Hee yang sedang berada diperpustakaan, mengingat saat In Ha menyanyikan lagu Love Rain.
“Tapi... Hanya karena cinta itu indah, bukan berarti cinta akan selalu bahagia. Cinta, punya dua wajah yang berbeda, kesedihan dan kebahagiaan”.

Yoon Hee keluar dari perpustakaan dan ia terkejut karena tenyata Dong Wook menunggunya. Yoon Hee bertnaya mengapa Dong Wook menunggunya. Dong Wook menjawab apa maksudmu, bukankah kita pacaran? Kau adalah pacarmu, sudah seharusnya aku menunggumu bukan?
Mereka lalu berjalan dan Dong Wook membicarakan In Ha, tapi Yoon Hee sepertinya tak ingin membicarakan In Ha, makanya ia mengalih pembicaraan dengan menanyakan apakah Dong Wook sudah makan. Dong Wook sedikit terkejut dan berkata bagaimana kalau mereka pergi Kencan. Yoon Hee kali ini yang terkejut. Dong Wook berkata mereka belum pernah kencan, jadi ia mengajak Yoon Hee kencan besok. Dong Wook berkata ia akan merasa sedih besok. Dan minta Yoon Hee membuatnya gembira besok. Yoon Hee mengangguk tanda setuju.

In Ha sedang berjalan di jalanan lalu perhatiannya tertarik pada jam tangan yang di pajang di estalase toko. Ia ingat Yoon Hee mengatakan bahwa ia selalu memakai jam tangan milik ibunya dan ia baru saja kehilangannya beberapa waktu yang lalu.

In Ha distudio lukisnya. Ia menyimpan semua lukisan wajah Yoon Hee dalam lokernya. Ia mengambil diary Yoon Hee dan memasukkannya ke dalam lokernya. Temannya bertanya apa In Ha membereskan barang-barangnya? In Ha mengatakan ia akan masuk wajib militer, jadi ia membereskannya.

Yoon Hee mengantarkan sesuatu ke seseorang (siapa ya? Petugas kali ya?). Lalu wanita itu berkata ada seseorang yang menitipkan sesuatu untuk Yoon Hee. Yoon Hee terkejut. Ia membuka kado itu. Sebuah Jam Tangan. Yoon Hee berfikir sejenak, dan ia membaca pesan yang ditinggalkan pengirim.
“Aku akan selalu mendoakan kebahagiaanmu dimana pun kau berada – Seo In Ha-“

Yoon Hee masih memegang hadiah dari In Ha saat ia berjalan di koridor dan bertemu dengan In Suk dan Hye Jung yang sedang membicarakan In Ha. Mereka masih bingung dengan keputusan In Ha dan berkata apa In Ha dibuang oleh seseorang. Yoon Hee bertanya ada apa. In Suk berkata In Ha pulang ke kampung halamannya, ia berangkat pagi itu dan akan kembali ke kampus setelah wajib militer. Hye Jung dengan curiga berkata sesuatu pasti terjadi. In Suk juga berkata ia berfikir begitu. Yoon Hee terlihat tak tenang. In Suk mengkhawatirkan Radio Show, jika itu dibatalkan maka Chang Mo tak bisa debut. Dan bahkan In Suk sudah memikirkan tentang pernikahan mereka^^. Hye Jung marah pada In Suk yang tak serius

Yoon Hee dikelas merasa resah dan memandangi jam tangan pemberian In Ha. Ia memikirkan sesuatu dan memutuskan untuk meninggalkan kelas. Hye Jung Dan In Suk heran melihat Yoon Hee pergi.

Yoon Hee berlari di koridor dan melihat sesuatu di papan pengumumna. Ia bergumam : ChungCheon.
In Ha keluar dari stasiun kereta dan berdiri menatap sebuah poster. Movie Love Story tayang di ChungCheon! In Ha tersenyum dan ingat janjinya akan mengajak Yoon Hee nonton movie itu jika diputar lagi di suatu tempat.

Pelajaran di kelas Hye Jung dan In Suk berakhir. Saat Hye Jung akan pergi, ia melihat sesuatu di lantai. Wih, itu kartu dari In Ha untuk Yoon Hee tadi. Hye Jung membacanya dan ingat Yoon Hee memegang hadiah tadi. Ia yakin itu untuk Yoon Hee. Hye Jung tersenyum sinis. In Suk merebut kartu itu dan membacanya.

Hye Jung berjalan dengan kesal diikuti In Suk yang bertanya untuk apa In Ha mengirim surat pada Yoon Hee. Saat mereka berjalan Chang Mo datang dan bertanya apa kalian dalam keadaan Bad Mood karena In Ha. Hye Jung menatap Chang Mo tajam. Chang Mo terkejut dan berkata kalian benar-benar bad mood. Ia menatap In Suk dan bertanya kenapa Hye Jung. Hye Jung marah : Pembohong! Kau tahu semuanya! Chang Mo heran dan bertanya ada apa? Hye Jung pergi. In Suk juga bertanya mengapa kau lakukan itu? In menyusul Hye Jung meninggalkan Chang Mo yang masih bingung. Tapi kemudian wajahnya menunjukkan ia tahu apa yang mereka maksud.

Chang Mo dengan cepat masuk ke studio dan menghalangi Hye Jung dan In Suk yang akan membuka loker In Ha. Hye Jung marah dan menyuruh Chang Mo menyingkir. Chang Mo memohon agar Hye Jung tak melakukannya. Tapi Hye Jung tetap meyuruhnya menyingkir. In Suk mendorong Chang Mo. Hye Jung membuka loker In Ha dan terkejut melihat lukisan Yoon Hee. Ia membuka satu persatu. Ia lalu melihat diary milik Yoon Hee.

Yoon Hee dalam perjalanan mencari In Ha. Ia berkeliling ke suatu tempat yang indaaaahhh (omo!!! Yeopputa~!). Ia bertanya pada seseorang yang melukis dan pria itu mengatakan In Ha baru saja pergi.

Dong Wook membawa bunga kesukaan Yoon Hee dan masuk ke cafe. Hye Jung, In Suk dan Chang Mo sudah menunggu di sana. Dong Wook bertanya di mana Yoon Hee. Hye Jung dengan ketus menjawab mereka juga sedang menunggunya. Dong Wook berkata ini adalah kencan pertamanya dengan Yoon Hee, tak bisakah mereka meninggalkannya berdua. Chang Mo menarik nafas. Dong Wook heran dan bertanya ada apa dengan kalian.

Yoon Hee pada akhirnya tak bisa bertemu In Ha. Ia berjalan dengan lesu. Ia lalu melihat poster Love Story yang akan tayang malam itu. Yoon Hee tersenyum melihatnya. Lalu hujan turun. Ia berlindung didekat bioskop itu.

Lalu para penonton yang sudah selesai menonton keluar dan berkerumun disana karena masih hujan. Dan In Ha ada diantara mereka. In Ha dan Yoon Hee saling menyadari keberadaan masing-masing. Lalu seolah-olah tinggal mereka berdua disana. Hehehhe^^
Mereka saling menatap dengan heran. In Ha masih terkkejut dan bertanya mengapa Yoon Hee ada disana. Yoon Hee menjawab bahwa ia ingin melihat In Ha. Yoon Hee berkata ia fikir ia tak akan bisa melihat In Ha lagi, makanya ia datang hari ini. In Ha tak bisa berkata apa-apa mendengar itu dan melihat wajah sedih Yoon Hee. Tapi kemudian ia menunjukkan wajah bahagia.
(weleh, kok aku jadi senyum-senyum ndiri ya? Hahhaha^^).

In Ha dan Yoon Hee AKHIRNYA bisa menonton Movie Love Story bersama. Yoon Hee sangat menikmati film itu. In Ha sesekali menatapnya. Saat kata-kata Love Never say sorry, Yoon Hee tersenyum. Yoon Hee menangis saat melihat adegan sedih movie itu. In Ha mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan Yoon Hee saat itu, tapi ia mengurungkan niatnya.

Malamnya mereka berlari menuju stasiun kereta. Kaki Yoon Hee tersandung jadi ia berhenti sebentar, In Ha menggenggam tangan Yoon Hee dan mengajaknya segera berlari. Mereka terlambat ke stasiun kereta dan kereta ke seoul sudah berangkat semuanya. Mereka masih bergenggaman tangan tapi akhirnya Yoon Hee sadar. Ia mencoba melepaskan tangannya dari In Ha, tapi In Ha malah semakin menggenggamnya. Yoon Hee terkejut. In Ha diam dan menguatkan hatinya, ia mencoba bersikap biasa dan bertanya apa yang harus mereka lakukan (krn keretanya sudah berangkat). Yoon Hee tersenyum.
Wedew, mereka masih bergenggaman tangan dan duduk dibangku stasiun. Lalu mereka sama-sama bertanya : Apa yang akan kita lakukan? Mereka berdua tertawa setelahnya.

Tiba-tiba seorang ajumma datang dan berkata : Menghabiskan malam. Ia mempromosikan tempat menginapnya. Ia menggoda In Ha agar mau menginap. Tapi In Ha berkata mereka tak apa-apa. In Ha melepaskan tangan Yoon Hee. Ia berdiri dan berkata hubungannya dan Yoon Hee tak seperti itu. Tapi ajumma itu memandang In Ha dengan tatapan mencurigakan atau mungkin kesal. In Ha berkata pada Yoon Hee ia akan mengecek jadwal kereta dulu.

Sepeninggal In Ha, ajumma mendekati Yoon Hee dan berkata Nona, kenapa kau tak mengatakan padanya, kalau disini dingin dan kau butuh tempat yang hangat. Yoon Hee hanya menunduk dan terlihat tak enak. Ia berkata ia baik-baik saja. Ajumma itu masih menggoda dan berkata aku pikir pria itu juga ingin menghabiskan malam. Yoon Hee menatap ajumma itu.
In Ha kemudian datang dan mengusir ajumma itu. Ia berkata mereka akan ke seoul dengan kereta malam. Ajumma itu pergi. Yoon Hee bertanya apa ada kereta malam? In Ha berkata ada, kereta malam ke laut timur. In Ha bertanya apa Yoon Hee ingin ke pantai? Yoon Hee tersenyum dan mengangguk.

Beberapa pria berlari menuju stasiun kereta. Ppria pelukis tadi, Yang ditanyai Yoon Hee. Ia melihat In Ha bersama Yoon Hee.
In Ha bersama Yoon Hee menunggu kereta malam. In Ha lagi-lagi ingin mencoba menggenggam tangan Yoon Hee, tapi ia tak mampu. Hahahhah (aku jadi deg degan ndiri liat kelakuan In Ha^^).

Dan Tanpa Yoon Hee sadari, ia melupakan janji kencannya dengan Dong Wook. Poor Dong Wook masih menunggu Yoon Hee di dekat rumah Yoon Hee. Dong Wook ingat Chang Mo mengatakan Yoon Hee pergi kesuatu tempat, ia meninggalkan kelas saat pelajaran.

Chang Mo mencoba menelpon rumah In Ha di telpon umum. Hye Jung mengawasinya. Chang Mo bertanya pada ibu In Ha apa In Ha sudah pulang. Sepertinya Ibu In Ha menjawab kalau In Ha sudah kembali ke seoul. Chang Mo langsung berbohong dan mengatakan In Ha tidur di kamarnya, ia menelpon hanya untuk mengucapkan salam. Hye Jung bertanya, ia belum kembali? Chang Mo mengisyaratkan menyuruhnya diam. Chang Mo menutup Telpon. Hye Jung bertanya lagi apa In Ha belum kembali. Chang Mo berakting meyakinkan mengatakan In Ha belum kembali, hal biasa yang dilakukan In Ha kalau dia sedang sibuk membuat sketsa. Changa Mo juga berkata kalau ia mungkin sudah kembali ke seoul, dan tidur di kamarnya. Ia kemudian meninggalkan Hye Jung.

Chang Mo mengelus dada-nya saat meninggalkan Hye Jung, yang artinya ia aman dari introgasi Hye Jung. Tapi Hye Jung mengikutinya. Chang Mo heran dan bertanya apa Hye Jung tak akan pulang ke rumahnya. Hye Jung menyuruh Chang Mo jalan. Chang Mo bertanya kemana? Hye Jung : Ke asramamu. Aku akan mengeceknya. Chang Mo merasa kesal. Hahhhaha

Hye Jung dan Chang Mo tiba di asrama In Ha dan Chang Mo. Dikamar, lampu tidak dinyalakan. Chang Mo menyuruh Hye Jung pelan, karena In Ha pasti sudah tidur. Chang Mo menyalakan lampu dan In Ha tak ada disana. Chang Mo berkata mungkin In Ha menginap dalam perjalanannya. Tapi Hye Jung berfikir lain, ia berfikir Yoon Hee dan In Ha pasti bersama.
Chang Mo berkata itu tak mungkin. Bagaimana bisa mereka berdua, lalu ia dan Hye Jung. Tiba-tiba pembicaraan Chang Mo berubah. Ia mulai malu dan berkata bagaimana bisa kita menghabiskan malam bersama dll. Tapi kata-katanya terhenti saat melihat air mata Hye Jung. Hye Jung berkata mereka pasti bersama. Ia menangis dan terjatuh lemah.

“aku tahu aku membuat semua orang menderita. Tapi aku sangat bahagia, hingga aku tak bisa menghentikan diriku.”
In Ha dan Yoon Hee dalam kereta menuju laut timur. Didepan mereka ada ibu membawa balita. In Ha mengajak bayi itu bercanda. Yoon Hee juga. Mereka membuat suara lucu hingga membuat bayi itu tertawa.

Yoon Hee dan In Ha menikmati perjalanan mereka. In Ha menulis di kaca jendela kereta, Yoon Hee meniupnya hingga tulisannya terlihat. Tulisannya : Apa kau bahagia? (Kalau nggak salah^^). Yoon Hee membuat tanda seru di akhir kalimat itu pertanda ia bahagia.

Penjual makanan dikereta lewat. In Ha bertanya pada Yoon Hee apa Yoon Hee lapar. Yoon Hee menjawab ia baik-baik saja. Tapi kemudian perutnya berbunyi. Yoon Hee tertawa dan berkata ia sedikit lapar. Mereka makan telur rebus^^. In Ha dan Yoon Hee mengupas telur ayam. In Ha berniat memberikannya pada Yoon Hee, Yoon Hee juga. Jadi mereka saling tukar. Ya ampun pasangan ini!!! Kaku banged, bahkan saat makan pun malu-malu kucing, hehehhe^^.

Saat Yoon Hee tidur, In Ha membuat sketsa wajah Yoon Hee. Yoon Hee tertidur nyenyak hingga kepalanya hampir menabrak kaca. Tapi In Ha segera meletakkan tangannya di kepala Yoon Hee dan menahannya.

Hari hujan saat kereta tiba di laut timur. Yoon Hee bangun dan tersenyum melihat laut. Ia membangunkan In Ha yang saat itu masih tertidur.

In Ha dan Yoon Hee berjalan dilaut, saat hujan, mereka memakai payung biru. (Laut Stairway To heaven^^). Mereka menikmati pemandangan laut, deburan ombak dan hembusan angin. Saat angin berhembus cukup kencang, Payung In Ha terbang. In Ha segera membuka jaketnya dan memberikannya pada Yoon Hee.

Yoon Hee berterima kasih. Dan lagi-lagi In Ha mencoba menggenggam tangan Yoon Hee. Tapi tetap ia tak bisa melakukannya. Dan akhirnya Yoon Hee menggenggam tangan In Ha duluan. In Ha sangat senang.

In Ha dan Yoon Hee duduk di pasir pantai menikmati deburan ombak. Mereka masih bergenggaman tangan. Yoon Hee bertanya apa In Ha sudah menyelesaikan lagunya. In Ha mengatakan Ia ingin menyelesaikannya, tapi sepertinya itu akan berakhir dengan sedih. Jadi aku tak menyelesaikannya. Yoon Hee menanyakan apa In Ha ingin menyelesaikannya bersama? In Ha tersenyum. Yoon Hee menyuruh In Ha menyanyikan lagu itu lagi.

“On the raining evening, I saw You. For A Long time I wanted for you. You had no umbrella, so I asked to you, Come to my umbrella. Lalalalalala....” In Ha lalu memikirkan kelanjutan liriknya. Yoon Hee mencoba melanjutkan : Lalalla.... I can hear the raindrops falling. Lalallala, I can hear my heart falling for You.
In Ha tersenyum dan melanjutkan lirik lagu itu.

Omo ya... In Ha perlahan mendekati Yoon Hee dan mencium pipinya^^.
Yoon Hee dan In Ha masih disekitar pantai menikmati kebersamaan mereka.

Wew, Hye Jung tidak bisa tidur semalaman. Ia merasa resah dengan In Ha dan Yoon Hee. Hye Jung lalu berdiri dan segera keluar dari kamar In Ha dan Chang Mo. Chang Mo yang tidur didekat pintu kaget dan bertanya ada apa pada Hye Jung. Hye Jung tak mempedulikan Chang Mo, ia segera pergi.

Yoon Hee tertidur di bahu In Ha. In Ha menatap Yoon Hee dan berkata dalam hati.
“Aku ingin tahu lebih banyak tentangmu. Bagaimana kau hidup, kenapa kau ada disini, bagaimana perasaanmu sekarang. Seperti ayahmu yang merasa setiap hari adalah musim semi, aku ingin bersamamu setiap hari. Aku ingin bersamamu sepanjang hari seperti ini. Aku mencintaimu. Aku bahagia. Dan tanpa tahu apapun, aku percaya bahwa kebahagiaan ini adalah selamanya."

Hye Jung dan Chang Mo kembali datang ke studio lukis. Tapi In Ha tak ada. Chang Mo kembali menenangkan Hye Jung dengan mengatakan sepertinya mereka lupa kalau In Ha pasti kembali dengan kereta pagi. Ia menjelaskan bagaimana perjalanan dari CeungChun pasti jauh dan bla bla bla.
Lalu kelompok melukis In Ha tiba di studio dan bertanya apakah In Ha sudah datang (Pria yang melihat In Ha dan Yoon Hee). Ia menjelaskan mereka ketinggalan kereta dan harus menghabiskan malam disana. Chang Mo menghela nafas, ia berkata pada Hye Jung, lihat, apa ku bilang. Mereka bertanya dimana In Ha. Pria itu menjawab seseorang datang untuknya. Chang Mo kaget. Hye Jung langsung bertnaya apakah yang datang seorang gadis berambut panjang? Pria itu membenarkan, mereka menunggu kereta le laut timur.

Hye Jung dan Chang Mo berada di suatu tempat dekat kampus (aku nggak tahu apa namanya, tapi seperti tempat menonton sesuatu^^). Chang Mo sibuk bicara sendiri mengatakan betapa cerahnya cuaca hari itu. Ia bertanya pada Hye Jung yang bersedih apa Hye Jung mendengar suara burung berkicau? Hye Jung tak memperdulikan Chang Mo.

In Suk datang dan memanggil mereka berdua. In Suk bertanya pada Chang Mo apa yang terjadi. Suara In Suk serak. Ia berkata sesuatu tentang Dong Wook dan mengatakan pada Chang Mo bahwa ia tak mengatakan apa yang terjadi. Chang Mo berkata tentu kau tak boleh mengatakannya. Chang Mo menghadap Hye Jung dan memohon agar Hye Jung tak mengatakan apapun tentang apa yang terjadi pada Dong Wook. In Suk kembali berulah dan bertanya mengenai In Ha dan Yoon Hee pada Chang Mo hingga membuat Chang Mo marah. Tiba-tiba In Suk sadar kalau Chang Mo dan Hye Jung memakai pakaian yang sama dengan hari kemarin. Tapi In Suk berpositif thinking mengatakan mungkin kalian lupa ganti pakaian.

Dong Wook lalu datang dan menyapa teman-temanya. Chang Mo mulai gugup. Chang Mo bertanya ada apa. Dong Wook berkata In Ha menelponnya pagi ini dan minta bertemu di cafe. Dong Wook mengira In Ha akan membicarakan masalah keputusan In Ha yang akan pergi wajib militer. Yang laIn Hanya diam, tahu kalau bukan itu yang akan dibicarakan In Ha. Dong Wook bertanya apa mereka melihat Yoon Hee. In Suk spontan berdiri dan berkata : Yoon Hee?! Chang Mo tahu kalau In Suk akan mengatakan sesuatu lalu ia mengisyaratkan In Suk diam. In Suk berkata ia tak tahu apapun, jadi jangan menatapnya. Dong Wook tak mengeti dan bertanya ada apa dengan In Suk. Dong Wook bertanya pada Hye Jung apa Hye Jung melihat Yoon Hee.

Hye Jung seolah ingin mengatakan dimana Yoon Hee, membuat Chang Mo dan In Suk hampir jantungan. Tapi akhirnya ia mengatakan ia tak melihat Yoon Hee. Dong Wook mengatakan Yoon Hee pasti punya alasan kenapa dia menghilang. Hye Jung terlihat kesal. Chang Mo mencoba mencairkan suasana dengan mengatakan kalau Dong Wook benar-benar cowok cool, bahkan lebih cool darinya. Chang Mo tertawa, Hye Jung marah dan mengatakan apa ini lucu?! Ia kesal dan meninggalkan mereka.

In Ha dan Yoon Hee tiba di seoul. Saat berjalan, Yoon Hee pusing dan akan jatuh, tapi In Ha membantunya. In Ha bertanya apa Yoon Hee baik-baik saja. Yoon Hee mengatakan ia baik-baik saja. In Ha menaruh tangannya di dahi Yoon Hee dan mengatakan kalau Yoon Hee demam. Ia kemudian mengajak Yoon Hee kerumah sakit. Saat mereka menunggu bus, Yoon Hee bertanya apa ia boleh ikut dengan In Ha bertemu Dong Wook. In Ha mengatakan ia ingin mengatakannya pada Dong Wook pertama kali. Yoon Hee meminta In Ha berjanji tidak menanggung semuanya sendiri. In Ha tersenyum dan ia juga meminta Yoon Hee berjaanji padanya untuk pergi ke rumah sakit sekarang. Yoon Hee mengiyakan dan menyuruh In Ha segera pergi, ia ingin melihat In Ha pergi. Mereka lalu berpisah, tapi sebelumnya In Ha mengatakan kalau ia akan kerumah Yoon Hee malam nanti.

In Ha tiba di cafe dan menguatkan hatinya. Ia masuk. Dong Wook, Chang Mo, In Suk, dan Hye Jung sudah menunggunya. Dong Wook masih mengira In Ha akan membicarakan masalah wajib militer, jadi ia tenang-tenang saja. Ia mengatakan bagaimana In Ha bisa memutuskan masuk wajib militer tanpa mengatakan pada temannya. In Ha akan mengatakan hal yang sebenarnya tapi Chang Mo menahan In Ha.
Tapi In Ha sudah memutuskan akan mengakuinya.
In Ha : Aku menyukai Yoon Hee. Sebenarnya, aku selalu menyukainya.
Dong Wook terkejut. Begitu juga yang lain.
In Ha tetap melanjutkan meski Chang Mo melarangnya : Aku mencoba yang terbaik, tapi aku tak bisa. Gadis 3 detik yang aku katakan padamu, itu adalah Yoon Hee.

Chang Mo hilang kesabaran dan memukul In Ha sampai jatuh. Chang Mo : Kau brengsek. Bagaimana kau melakukan itu pada kami? Kami mencoba yang terbaik untuk melindungimu, bagaimana kau bisa melakukan ini?!
In Ha minta maaf, tapi ia tak akan menyerahkan Yoon Hee pada Dong Wook. Chang Mo naik darah lagi dan akan memukil In Ha, untungnya In Suk menghalanginya dan paman pemilik cafe melerai mereka. Hye Jung menangis. Dong Wook masih syok hingga ia tak bisa berkata apa-apa.

Yoon Hee turun dari bis, ia menuju rumah sakit. Sepertinya ia sangat sakit. Ia pingsan di jalanan.

Dong Wook cs masih di cafe. Mereka membicarakan In Ha, kenapa In Ha bisa bersikap begitu pada mereka. Dong Wook hanya diam saja, ia masih syok. Chang Mo membela In Ha dengan mengatakan In Ha sudah berusaha keras untuk tidak menyukai Yoon Hee. Hye Jung tak percaya Chang Mo membela In Ha. In Suk berkata pada Hye Jung kenapa Hye Jung selalau berteriak pada Chang Mo. Chang Mo meminta In Suk diam. In Suk tak terima. Ia mengatakan masalahnya ada pada Yoon Hee. Yoon Hee berakting dengan baik sekali. Dia menyukai In Ha, tapi tetap kencan dengan Dong Wook disaat yang sama. Chang Mo membela Yoon Hee dengan mengatakan kita tak tahu perasaanya. Hye Jung marah dan berkata Yoon Hee ke chuncheon saat ia kencan dengan Dong Wook. Dong Wook yang sejak tadi diam terkejut mengetahui Yoon Hee menyusul In Ha. Hye Jung mengatakan semuanya. Dong Wook berkata cukup, ia lalu meninggalkan mereka.

Yoon Hee sadar dari pingsannya. Ia sudah berada di rumah sakit. Ia bertanya pada perawat apa yang terjadi. Perawat tak menjawab dan mengatakan dokter akan tiba. Yoon Hee berjalan pulang. Ia masih terlihat lemah.

Dong Wook sedang menunggu Yoon Hee didekat rumahnya. Yoon Hee pulang dan melihat Dong Wook disana. Dong Wook langsung bertanya apa itu benar. Yoon Hee minta maaf. Dong Wook : bagaimana bisa kau melakukan ini padaku? Yoon Hee : maaf sudah menyakitimu. In Ha tak melakukan hal yang salah. In Ha hanya memikirkan dirimu. Aku harus mengatakan bahwa aku menyukai In Ha sejak awal.
Dong Wook mengepalkan tangannya menyuruh Yoon Hee berhenti. Dong Wook sedih dan mengatakan ia tak akan memaafkan In Ha. Dong Wook lalu pergi dengan langkah gontai meninggalkan Yoon Hee yang sedih.

In Ha sedang membaca di kamarnya saat Chang Mo datang. In Ha memanggil Chang Mo. Tapi Chang Mo cuek dan mengatakan ia tak ingin bicara pada In Ha malam ini. Chang Mo mengambil futon miliknya dan tidur.

Yoon Hee dikamarnya mengenang harinya dengan In Ha. Ia tersenyum. Seolah ia merasakah sesuatu, ia mengambil jaketnya lalu berjalan keluar. In Ha keluar kamar dan merenung diluar. Ia teringat janjinya pada Yoon Hee dan segera berlari.

Di dekat rumah Yoon Hee, mereka saling menatap bahagia. In Ha berlari menuju Yoon Hee.

TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar